Halo halo halo… ada yang pengen liburan ke Bali lebih hemat? Bisa banget loh! Buat temen-temen yang mau liburan ala Backpacker ke Bali, kalian perlu tahu juga nih rute bus trans Bali dan koridornya biar traveling kalian lebih asyik dan juga lebih hemat.
Backpacker ke Bali
Jika ingin liburan hemat ke Bali atau yang sering disebut backpacker, kalian bisa melalui jalur darat jika memungkinkan. Namun jika tidak memungkinkan, misalnya dari pulau yang terlalu jauh, tentu saja harus tetap melalui jalur udara, karena untuk jalur laut sependek yang aku tahu belum ada kapal penumpang menuju Bali.
Kalaupun ada kapal penumpang yang singgah, biasanya hanya kapal pesiar dan kapal pinisi. Kalau ini sih jelas bukan backpacker ya bestie, hehe. Kecuali teman-teman dari Banyuwangi atau dari Lombok, baru deh bisa nebeng nyebrang naik kapal feri.
Oiya, buat yang suka perjalanan dengan kereta api, bisa banget loh! Cari aja tujuan kereta stasiun Ketapang Banyuwangi (KTG). Nah, setelah turun dari stasiun Ketapang kalian lanjutin ke pelabuhan Ketapang buat bisa nyebrang ke Gilimanuk.
Jarak stasiun Ketapang ke pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ini nggak terlalu jauh kok bestie, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Semoga next bisa berbagi pengalaman perjalanan backpacker ke Bali hemat menggunakan kereta api kelas ekonomi ini ya besti.
Nah, setelah temen-temen sudah mendarat di Bali, temen-temen bisa menggunakan jasa sewa mobil dengan atau tanpa sopir. Atau, jika ingin hemat bisa menggunakan layanan ojek online. Tapi kalau mau lebih hemat lagi, sekarang sudah bisa nih berkeliling menggunakan transportasi umum bus Trans Metro Dewata.
Ya meskipun belum sekomplit di Jakarta, tapi menurutku sih keberadaan bus Trans Metro Dewata ini sudah cukup membantu banget.
Semoga segera ditambahin lagi koridornya biar bisa menjangkau lebih banyak tempat di Bali khususnya tempat-tempat wisata.
Yuk lah langsung aja cek koridor dan rute trans Bali ini!

Backpacker ke Bali dengan Bus Trans Metro Dewata
Seperti bus Trans Jakarta yang beroperasi dengan menaikkan atau menurunkan penumpang melalui halte-halte yang sudah ditentukan di tiap-tiap koridor, bus Trans Metro Dewata ini juga beroperasi serupa. Namun armada bus yang digunakan saat ini memang belum sebesar di Jakarta. Mungkin karena pengguna transportasi umum/Bus di Bali ini masih terbilang rendah, ya.
Semoga ke depannya semakin banyak pengguna sarana transportasi umum biar Bali nggak semacet itu. Dan tentu saja, PR pemerintah untuk menyediakan transportasi yang terintegrasi, baik untuk menunjang mobilitas masyarakat setempat maupun kebutuhan transportasi bagi para pelancong.
Oke lanjut…
Bus Trans Metro Dewata ini resmi beroperasi di sekitar akhir tahun 2020 dengan jumlah 4 koridor yang beroperasi saat itu, yakni:
- Koridor 1 (K1B), koridor ini beroperasi untuk rute Tabanan – Sentral Parkir Kuta (PP).
- Koridor 2 (K2B – kode sebelumnya K02 karena satu-satunya yang tidak melalui terminal ubung), koridor ini beroperasi untuk rute GOR Denpasar – Bandara Ngurah Rai (PP). Namun di tahun 2023, koridor K2B berganti tempat keberangkatan menjadi Terminal ubung.
- Koridor 3 (K3B), koridor ini beroperasi untuk rute terminal Ubung – pantai Matahari Terbit (PP). *(Terjadi perubahan rute juga)
- Koridor 4 (K4B), koridor ini beroperasi untuk terminal Ubung – Monkey Forest Ubud (PP). Di tahun 2023, koridor ini pun mengalami perubahan rute keberangkatan, yakni dimulai dari GOR Ngurah Rai.
Nah tapi, setelah beroperasi lebih dari satu tahun, bus Trans Metro Dewata kembali menambah 1 koridor lagi yaitu koridor 5 (K5B) yang awalnya beroperasi di rute terminal Ubung menuju Sentral Parkir Kuta namun berbeda jalur dengan K1B. Di tahun 2023, koridor ini juga mengalami perubahan rute keberangkatan.
Nah yuk kita kupas satu per satu rute, halte, dan jadwal operasional di masing-masing koridor!
Ettapi, karena postingan rute ini cukup panjang. Temen-temen bisa mengeceknya di masing-masing halaman, ya. Tenang! Aku kasih link-nya biar temen-temen tinggal klik aja. Syekhidots!
- Foto diambil Mei 2022 saat masa PPKM sudah diicabut
- kabin sopir
- kursi penumpang
- Foto diambil saat awal-awal bus beroperasi, Januari 2020
Daftar Koridor, Halte, & Rute BRT Trans Metro Dewata Terbaru
- Koridor 1 (K1B), Tabanan – Sentral Parkir Kuta (PP)
- Koridor 2 (K2B), Terminal Ubung – Bandara Ngurah Rai
- Koridor 3 (K3B), Terminal Ubung – Pantai Matahari Terbit Sanur
- Koridor 4 (K4B), GOR Ngurah Rai – Monkey Forest Ubud
- Koridor 5 (K5B), Sentral Parkir Kuta – Poltek Negeri Bali (PP)
Tarif dan Cara Pembayaran Bus Trans Metro Dewata

Untuk sistem pembayarannya, BRT Trans Metro Dewata ini menggunakan kartu uang elektronik seperti e-toll, e-Money, Brizzi, hingga BCA Flash. Kabarnya sih untuk Indomaret e-card, saat ini sulit terbaca oleh mesin pembayarannya.
Cara membayarnya cukup mudah, yakni cukup menempelkan kartu ke mesin yang tersedia di sekitar area kursi sopir hingga lampu indikator berwarna hijau. Yang artinya pembayaran telah berhasil. Yang suka nonton Drakor pasti paham, deh.
Senengnya lagi, sekarang juga sudah support pembayaran menggunakan QRIS. Jadi kalau kita lupa mengisi saldo di kartu uang elektronik, masih ada ponsel yang bisa kita gunakan. Yang penting ada saldo di M-banking atau e-wallet ya. Kalau sama-sama nggak ada saldonya ya sama aja, hehe.
Kedua cara pembayaran tersebut sama-sama praktis menurutku. Tapi, ada yang baru di tahun 2023, nih temans. Yaitu pemberlakuan tarif koneksi dengan durasi 90 menit. Artinya, setelah kartu berhasil terpindai pembayaran, kartu tidak akan terpotong pembayaran lagi dalam kurun waktu 90 menit berikutnya meski kita telah berganti koridor bus.
Dan tentu saja, dengan peraturan tersebut kita tidak lagi bisa menggunakan 1 kartu untuk seluruh anggota keluarga, teman, atau membantu orang lain yang kehabisan saldo.
Terus gimana dong kalau membawa anak-anak?
Yup! Anak-anak di atas usia 6 tahun dianjurkan memiliki kartu pembayaran sendiri. Kartu tersebut bisa didaftarkan untuk mendapatkan tarif khusus anak-anak yaitu sebesar 2000 rupiah. Namun jika belum memilikinya, anak-anak bisa tetap membayar menggunakan QRIS. Hanya saja, tarif yang dibayarkan menggunakan skema tarif normal dan tanpa fasilitas tarif koneksi. Jadi saat berganti bus, maka anak-anak harus membayar ulang.
Penggunaan QRIS sendiri, meski terbilang praktis, namun menjadi sedikit riweh karena harus menunjukkan ke driver setiap kali sukses pembayaran. Tentu saja menjadi sedikit memakan waktu, ya. Apalagi kalau bawa pasukan banyak.
Overall sih OK. Tapi semoga tetap bisa menjadi catatan bagi pengelola agar ke depannya bisa lebih nyaman lagi.
Untuk skema tarif normal saat ini yaitu Rp. 4.400 per sekali naik. Tarif ini awalnya direncanakan sebesar 3.500 rupiah. Namun sejak BRT Trans Metro Dewata ini beroperasi, hingga jangka 2 tahun berjalan, kita mengalami pandemi Covid-19. Sehingga tarif normal mulai berlaku setelah 2 tahun di-GRATIS-kan. Terlebih, saat tarif normal mulai berlaku, harga BBM mengalami kenaikan. So, menurut saya tarif tersebut masih wajar.
Sementara untuk pelajar/mahasiswa, lansia, anak-anak, serta penyandang distabilitas yang tadinya masih GRATIS meski tarif normal mulai berlaku. Kini diberlakukan tarif khusus sebesar 2000 rupiah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat mendapatkan tarif khusus ini silakan hubungi bagian pelayanan Trans Metro Dewata di nomor 0821 82000 300 atau datang ke kantor Bus Trans Metro Dewata di Sentral parkir Kuta pada jam 9 am – 4 pm WITA.
Oiya, temen-temen juga bisa mengunduh aplikasi Teman Bus di Play Store untuk mengetahui jadwal bus terdekat dengan posisi kita secara live.
My Impression
Dengan adanya bus Trans Metro Dewata jujur aku pribadi terbantu banget, dan seneng banget malah. Busnya juga nyaman dan nggak pakai ugal-ugalan rebutan penumpang. * Eh tapi pernah ding dapet driver yang agak ngebut dan bikin worry saat turun karena bawa 2 bocil. Mohon lebih dikontrol lagi ya para drivernya. Berharap sih koridornya diperbanyak biar bisa menjangkau lebih banyak tempat terutama tempat wisata di Bali. Haltenya juga, semoga titik-titik yang masih terlalu jauh dari halte segera ada haltenya.
Kalau boleh usul, bus untuk ke wilayah Bedugul dong, Pak. Pengen bawa bocah ke bedugul tapi motor nggak muat. Ehh curhat.
Kekurangan yang saat ini masih terasa, untuk koridor 1 dari Tabanan kalau pagi kadang masih terlalu lama jarak bus satu dengan bus selanjutnya. Ironisnya, setelah menunggu lebih dari setengah jam, bus malah datang bersamaan. Mohon lebih dikontrol lagi, karena kemarin kebetulan bareng dengan orang yang pergi bekerja jadi telat. Saat mendekati jam makan siang juga seperti itu. Karena aku pernah menunggu setengah jam lebih dan berhasil telat meeting. Hehe.
Then. Aku juga pernah menemukan sopir yang sedikit kurang menyenangkan. Aku sih belum pernah mengalami sendiri secara langsung, hanya kebetulan saat itu ada penumpang yang terlihat sedikit kecewa.
Mungkin pihak manajemen bisa mengingatkan secara berkala tentang hospitality ini.
Meski begitu, hampir semua sopirnya ramah, bahkan ada yang ramah banget. Semangat ya bapak-bapak, terima kasih sudah nganterin kita ke banyak tempat. 🙂
Oiya, untuk kursi prioritas (lihat foto, 2 kursi warna merah), sepertinya kursinya agak kurang nyaman jika itu untuk kaum prioritas (bumil, ibu bawa bayi, manula, atau distabilitas), karena agak susah membukanya. Mungkin sebaiknya ada kuncian yang bisa lebih memudahkan untuk membuka kursi tersebut mengingat diperuntukkan bagi kaum prioritas.
Karena aku pribadi saat dulu si adek masih bayi banget agak kerepotan pas duduknya, dan pas berdiri kursinya langsung njepat, wkwk. Ya itu opini pribadi aja sih, semoga bisa lebih memudahkan saja.
Oke deh temen-temen, semoga info koridor dan rute bus Trans Metro Dewata di atas bermanfaat buat para bestie semua yang ingin backpacker ke Bali. Berharap next koridornya bisa lebih menjangkau lebih banyak tempat wisata maupun tempat yang sering dikunjungi masyarakat umum di Bali, dan yang penting terkoneksi antar koridor.
Semoga Bali kembali bangkit dan keberadaan bus Trans ini bisa mengurangi kemacetan.
Happy Traveling ^o^
Tahun kemaren 2x ke Bali, lupa mo nagih cake teh Sera.
Sepertinya komen saya ini salah blog ya 😀
hahaha… tahun kemarin saya di Jawa, Bang. Baru balik ke Bali ini makanya nggak pernah update blog, hehe
thank you
Thank you for your articles. They are very helpful to me. May I ask you a question?
Hi The Air Ducts! Yes, sure.
Thanks for posting. I really enjoyed reading it, especially because it addressed my problem. It helped me a lot and I hope it will help others too.
Hi Bob, my pleasure.
The articles you write help me a lot and I like the topic
You helped me a lot with this post. I love the subject and I hope you continue to write excellent articles like this.
Great content! Super high-quality! Keep it up!