Hai hai hai… apa kabarnya nih? Temen-temen sudah pernah denger pantai Melasti belum? Atau jangan-jangan sudah pada mampir semua ya? Hmm, berarti aku aja nih yang ketinggalan? Hahaha.
Daftar Isi
ToggleIya sih, aku emang termasuk yang ketinggalan.
Ya gimana men, sejak pasukan sudah pada bujang ditambah sekarang juga nambah kuota lagi, sementara si HRV putih belum juga mau diajakin parkir di garasi *uhuk. Mau nggak mau, acara jelong-jelongnya jadi terbatas. Ujung-ujungnya, Sanur lagi Sanur lagi. Haha. Soalnya hanya Sanur yang mudah transportasinya, karena ada BRT alias Teman Bus Trans Metro Dewata.
Tapi alhamdulillah kemarin nyempetin buat mlipir bentar ke Melasti Beach ini sebelum kami cuss pulang kampung ke rumah orang tua kami di Jawa Timur. Jadi kali ini aku mau share sedikit info buat temen-temen yang belum pernah ke Melasti, atau baru rencana ke pantai ini dan lagi bertanya-tanya berapa sih tiket masuknya, ada apa aja di sana, tempatnya di mana, naik apa ke sananya. So, baca sampai akhir ya Bestieā¦
Sebelum membahas di mana letak pantai Melasti, kita bahas dulu yuk arti nama āMelastiā itu sendiri. Melasti merupakan penyebutan sebuah ritual keagamaan masyarakat setempat yang artinya “pembersihan diri”. Ritual āmelastiā ini biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum hari raya Nyepi secara berjamaah di tempat-tempat sumber air termasuk salah satunya pantai.
Di Bali sendiri, pantai dengan nama Melasti setidaknya ada dua, yaitu terletak di desa Ungasan kabupaten Badung dan satu lagi di daerah kabupaten Tabanan. Nah yang mau kita bahas ini adalah pantai Melasti Ungasan, karena meski 6 tahun lebih tinggal di Tabanan, aku nggak tahu pantai Melasti Tabanan itu dimana. (nutup muka)
Pantai Melasti Ungasan terletak di wilayah selatan pulau Bali. Tepatnya di desa Ungasan, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung. Sekedar info, kabupaten Badung merupakan kabupaten dengan wilayah wisata di Bali terbanyak, yakni mulai dari kawasan Canggu, Seminyak, Kuta, Jimbaran, hingga Uluwatu.
Kalau temen-temen inget bentuknya pulau Bali saat pelajaran Geografi, nah bagian yang tampak seperti kaki itu lah tempat pantai Melasti ini berada. Pantai Melasti juga berdekatan dengan pantai Pandawa yang sudah populer lebih dulu.
Pantai-pantai di daerah Ungasan ini umumnya merupakan pantai dengan tebing batuan kapur sehingga sulit untuk dijangkau. Thatās why pemerintah setempat merenovasi tebing-tebing kapur tersebut menjadi jalan sehingga mudah dilalui mobil atau kendaraan lainnya termasuk bus-bus pariwisata.
Nah, karena pantai ini terletak di bawah tebing yang cukup tinggi, jangan kaget kalau jalan menuju ke pantai ini lumayan ekstrim dan meliuk-liuk. Tapi percayalah, di balik jalan yang meliuk-liuk itu terhampar pemandangan yang MasyaaAllah indahnya.
Pantai Melasti Ungasan berada di 29 KM ke arah selatan dari kota Denpasar. Untuk menuju ke tempat ini, setidaknya membutukan waktu 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari Denpasar, atau sekitar kurang lebih 40 menit dari bandara Ngurah Rai.
Untuk menuju ke sana sementara ini, harus menggunakan kendaraan pribadi atau rental serta bus pariwisata. Sedangkan untuk transportasi umum belum tersedia. Bisa sih pakai transportasi umum, tapi tetep harus estafet yang ujung-ujungnya juga ojek online, bisa ojek mobil atau motor.
Aku pribadi sih belum pernah menggunakan sarana transportasi publik ini, tapi aku udah sempat bikin skema rute ke tempat ini menggunakan bus Sarbagita dan juga bus trans Metro Dewata karena rencana berangkat dari Tabanan. Tapi karena belum pernah praktek langsung (((praktek))) ujian kali praktek, wkwkwk. Jadi aku belum berani cerita banyak.
Yang jelas, skema menggunakan transportasi umum ini akan menaiki bus Sarbagita tujuan GWK dan turun di halte pintu luar GWK atau halte terdekat. Dari halte tersebut kemudian bisa lanjut dengan ojek online (mobil atau motor) menuju pantai Melasti. Nah tapi, apakah ojek-ojek tersebut tersedia dan atau mau accept orderan kita? Itu yang aku belum nyoba sendiri.
Plus, apakah ojek-ojek tersebut mau masuk sampai ke dalam atau hanya sampai di loket saja. Karena, dari loket menuju ke pantainya itu lumayan jauh yah Bestie. Kalaupun bisa masuk nih, misalnya dengan kita bayarin tiket sopir plus parkir mobilnya, gimana ntar pulangnya?
Apakah akan ada layanan ojek online yang mau jemput kita ke dalam area pantai Melasti? Kalau nggak ada, ya wasalam aja baliknya wkwkwk.
Berharap sih pemerintah setempat, dinas pariwisata, atau pihak-pihak yang berwenang dan terkait transportasi menuju tempat-tempat wisata di Bali sedikit memperhatikan keberadaan transportasi publik ini. Ya gimana ya, karena nggak semua orang baik penduduk setempat maupun wisatawan punya mobil atau mampu untuk sewa mobil di Bali. Contohnya, eike. Ehh.
Wisata pantai Melasti Ungasan mulai terdengar namanya sekitar tahun 2019, setidaknya itu yang aku dengar. Kalau ternyata sebelum itu monmaap ya gaes. Hehe. Namun karena terkendala transportasi itu tadi, jadinya aku belum sempet mampir ke sana saat itu. Apalagi dari Tabanan ke Ungasan itu lumayan, ya.
Sayangnya, belum lama dibuka atau dikenal publik, kita malah terkena badai pandemi. Konon, pantai Melasti ini tetep dibuka di tahun 2020 meski saat itu pemerintah melarang adanya aktivitas di tempat wisata. Tapi bener enggaknya, aku kurang paham. Yang jelas, sejak Februari 2022 dimana Bali dinyatakan boleh membuka diri kembali, maka pantai Melasti pun turut dibuka untuk umum.
Aku sendiri mampir ke pantai ini saat menjelang musim liburan semester akhir, pada Juni 2022 kemarin. (kok nulisnya baru sekarang? Hahaha, nggak usah ditanya ya). Saat aku ke sana, pengunjung memang tidak terlalu banyak. Mungkin karena belum banyak yang tahu tempat wisata ini, atau bisa jadi karena belum musim liburan juga.
Nah, ada apa aja sih di pantai Melasti ini?
Yang jelas sih ada pantai ya, hahaa, yaiya lah!
Mandi di pantai, main pasir, dan berfoto cantik
Ngomongin soal pantai dan lautnya, pantai yang menghadap langsung ke samudera Hindia ini menyuguhkan biru laut yang jernih dengan pasir pantai yang putih berkilau. Kalau ombaknya, jangan nanya lagi. byurrrrrr banget! Terlebih pas aku ke sana memang ombaknya sedang tinggi. Jadi ya, agak horor kalo deket-deket.
Meski begitu, di pantai ini juga ada area yang boleh untuk bermain-main di pantai. Tapi harus tetap waspada ya ges ya. Kalau pantainya lagi dipasangin bendera bahaya dan dilarang berenang di pantai, ya artinya ombaknya sedang nggak friendly. So, jangan deket-deket dulu deh sama bibir pantai. Kecuali emang sudah jago ngadepin ombak gede macam spombop dan petrik.
Kalau nggak suka mandi di pantainya, atau pantainya lagi bahaya gitu, bisa juga lho berenang di kolam yang viewnya langsung ngadep laut. Tapi kita wajib jajan di restoran yang menyediakan layanan tersebut. Karena saat itu kami nggak jadi mampir ke restoran sini, jadi next time aja ya aku ceritainnya, InsyaaAllah.
Spot Foto Estetik
Di area pasir pantai, di sediakan spot-spot foto dengan latar kekinian seperti gubug cinta (((gubug cintaaaaa))). Tebing bertuliskan pantai Melasti di atas parkiran juga bisa banget buat dijadikan latar foto. Nah, di sepajang jalan menuju pantai dari loket masuk juga tersedia banyak spot foto bertema garden dan patung-patung cantik yang ada di kanan kiri jalan.
Untuk spot foto tebing biasanya sering digunakan untuk sesi foto prewedding atau keperluan produk fashion.
Pertunjukan Tari Kecak
Selain view laut, di pantai ini juga menyuguhkan pertunjukan tari khas Bali yaitu tari kecak. Pementasan Tari Kecak Titi Situ Banda digelar Praharsacitta, yang terdapat di area Pantai Melasti Ungasan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 6 PM atau 18.00 WITA. Tari ini digelar di panggung budaya.
Namun, untuk menonton pertunjukan tari kecak ini kita harus membeli tiket pertunjukan di luar tiket masuk area pantai ya Bestie. Kalau tidak salah, harga tiket per orang sekitar 160K IDR sudah termasuk free snack. (harga bisa berubah sewaktu-waktu). Untuk booking tiket ini bisa di link ini Booking Tiket tari Kecak Pantai Melasti.
Harga tiket saat aku ke sana kemarin sih masih cukup terjangkau, yaitu hanya 8 ribu rupiah saja untuk orang dewasa. Sedangkan anak-anak hanya 2 ribu rupiah. Tapi pas kemarin kami ke sana itu, sepertinya anak-anak tidak dihitung karena mbak penjaganya hanya menanyakan jumlah orang dewasanya saja yang berjumlah 5 orang. Asumsiku sih anak-anak yang terhitung tarif tiket adalah usia 5 tahun ke atas. Jadi kami hanya membayar 45 ribu rupiah untuk 5 orang dewasa plus 5 ribu untuk parkir mobil.
Cukup terjangkau kocek lah, yakan???
Tapi tarif ini bisa berubah sewaktu-waktu ya gaes, mengingat pantai sebelah juga dulunya gratis dan sekarang sudah mehongisasi. Hehe.
Gimana nih temen-temen, kapan nih main ke pantai Melasti? Buat yang udah pernah ke pantai Melasti, yuk cerita juga di kolom komentar.
Ā
Hi there to all, for the reason that I am genuinely keen of reading this websiteās post to be updated on a regular basis. It carries pleasant stuff.
Woah, gue baru aja cek website ini, bener-bener keren! Antarmukanya gampang dimengerti dan desainnya oke banget. Puas deh! Oh ya, kalo lo suka ngutak-atik link dan bikin biolink kaya di Bitly, coba deh mampir ke v.af. Sama-sama nyaman, tapi v.af punya kelebihan sendiri. Gue yakin lo bakal demen. Jadi, jangan ragu buat cek langsung di v.af, yaa! š
bookmarked!!, I really like your site!
Do you have a spam problem on this blog; I also am
a blogger, and I was wondering your situation;
we have created some nice procedures and we are looking
to exchange solutions with other folks, why
not shoot me an email if interested.
Hi there, just wanted to say, I loved this blog post.
It was helpful. Keep on posting!